Sepeda Motor di Indonesia Harus Makin Aman

Setyo Adi Nugroho - Kamis, 3 November 2016 | 18:17 WIB

(Setyo Adi Nugroho - )

 

Jakarta, Otomania – Peningkatan penjualan sepeda motor di Indonesia setiap tahunnya diharapkan berbanding lurus dengan kualitas produk yang ditawarkan. Termasuk salah satunya fitur keselamatan, seperti pengereman dengan teknologi Anti-lock Braking System (ABS).

Industri sepeda motor di negara lain, sudah menyertakan syarat wajib fitur ini di tiap produk roda dua yang dijual. Harapannya Indonesia juga akan mengambil langkah yang sama.

“Sejalan dengan program global terutama soal keselamatan di jalan raya, program keselamatan jadi perhatian di acara pameran ini. Harapannya sistem ABS akan jadi standar fitur di semua produk roda dua nantinya,” ucap Gunadi Sindhuwinata, ketua Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) di sela pembukaan pameran Indonesia Motorcycle Show (IMoS) 2016, Rabu (2/11/2016).

Standar Emisi

Menurut Gunadi, AISI di pameran dua tahunan IMoS ini terus berupaya menunjukkan perkembangan teknologi di industri roda dua yang dimiliki Indonesia. Termasuk teknologi bahan bakar.

“Industri sepeda motor Indonesia sudah siap sejak 3 – 4 tahun lalu untuk Euro 3. Saat ini malah sudah siap melangkah ke standar Euro lebih tinggi. Acara ini jadi penyampaian teknologi industri sepeda motor termasuk teknologi ramah lingkungannya,” ucap Gunadi.

Produk motor di Indonesia saat ini sudah Euro 3, padahal untuk pasar ekspor produsen ini harus memproduksi motor dengan standar Euro 4. Ini membuat line produksi pada pabrik sepeda motor menjadi dua.

"Kita juga mengejar ke Euro yang lebih tinggi. Saat ini kalau kita mau fair begitu, sepeda motor sudah Euro3. Begitu BBM tersedia, untuk jenis Euro yang lebih tinggi, kami secara teknis sudah siap karena arah pengembangannya sudah ke sana. Nantinya pabrik akan lebih efisien bila produksinya hanya Euro 4 saja," kata Gunadi.