Jakarta, Otomania - Industri sepeda motor merupakan salah satu industri yang menyumbang pendapatan tertinggi di Tanah Air. Tahun ini, Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) bahkan berani menargetkan penjualan 6 juta unit.
Industri sepeda motor juga menjadi salah satu sumber pendapatan bagi pusat dan daerah melalui pajak kendaraan. Dari catatan AISI dikatakan kontribusi industri sepeda motor terhadap pendapatan negara sebesar 29 persen.
"Tahun ini bila sampai target 6 juta unit, perkiraan pendapatan akan mencapai Rp 90 triliun. Dari situ, sebanyak Rp 27 triliun akan diberikan sebagai pajak pada negara," ucap Gunadi Sindhuwinata, ketua AISI di sela pembukaan pameran Indonesia Motorcyle Show (IMOS) 2016, Rabu (2/11/2016).
Pasar dalam negeri sebanyak 6 juta unit tersebut dipersiapkan untuk menyambut capaian 10 juta unit di tahun-tahun mendatang. Capaian 10 juta unit ini akan membuat seluruh elemen di industri sepeda motor bertumbuh bersama.
"Dari seluruh rangkain industri sepeda motor, bengkel sampai pembiayaan ada dua juta orang yang terlibat di dalamnya. Pertumbuhan hingga 10 juta unit akan membuat delapan juta orang mencari nafkah di industri ini," ucap Gunadi.
Selain itu diharapkan pemerintah dapat aktif menghapus kebijakan yang menyebabkan ekonomi biaya tinggi untuk meningkatkan pendapatan dari sektor sepeda motor. Hingga September total sepeda motor yang terjual menyentuh angka 4,6 juta unit atau turun 8 persen.
"Diharapkan dengan pameran IMoS ini dapat memacu perkembangan penjualan di luar pameran. Karena itu yang terpenting, pameran hanya pemicu saja," ucap Gunadi.