Jakarta, Otomania – Fitur keselamatan pada sepeda motor modern salah satunya adalah anti-lock braking system (ABS). Secara cermat, ABS akan mengurangi tekanan berlebih dengan membaca sensor yang terdapat di area cakram roda, sesuai kebutuhan untuk mengurangi laju motor. Intinya tidak akan ada lagi peristiwa rem terkunci.
Fitur ini jadi keunggulan satu produk yang ditawarkan di Tanah Air. Sayangnya, banyak yang belum memahami perawatan fitur ini.
“ABS sebenarnya jarang rusak. Namun untuk perawatan paling utama adalah bagian sensor ABS yang terdapat di cakram. Sensor ini tidak boleh kotor atau tertutup lumpur,” ucap Mahfud Bahar, kepala bengkel Kawasaki Pondok Bambu saat dihubungi Otomania beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu ketika motor dalam keadaan kotor, biker wajib membersihkan bagian cakram untuk menjaga fitur ABS bekerja dengan baik. Perawatan lain adalah melakukan penggantian minyak rem pada jarak 20.000 km.
Perawatan lainnya adalah perhatian pada kampas rem. Bila kampas sudah habis terkikis dan tidak segera diganti, sensor ABS bisa bermasalah.
“Urutannya, masalah ke cakram dulu lalu sil piston kaliper akan melar karena gesekan cakram dan piston. Lalu ada minyak rem yang hangus karena panas tersebut dan mempengaruhi sil piston kembali. Ini bisa mengenai sensor ABS dan merusak fitur pengereman ini,” ucap Mahfud.