Otomania – Bagi sebagian pengendara skutik, melaju dengan kecepatan cukup kencang bisa jadi salah satu kesenangan di jalan raya. Kapasitas mesin 110 cc hingga 150 cc memang cukup memberikan tenaga melaju di jalanan.
Namun banyak yang merasakan kondisi sepeda motor akan sedikit tersendat atau brebet saat motor sudah mencapai kecepatan di atas 100 kpj. Salah satunya terjadi pada skutik NMAX. Mengapa demikian?
“Banyak pengendara NMAX, yang karena kapasitas mesin cukup besar, suka geber di jalanan. Kemudian terasa brebet atau putus-putus di kecepatan tinggi ada sebabnya. Salah satunya bisa dari ECU,” ucap Ocid, mekanik bengkel Abadi Motor Jakarta Barat saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Tips dan Cara Ganti Per Shockbreaker Depan Yamaha NMAX, Perhatikan
Penyebab Yamaha NMAX Brebet
Ini terjadi karena komponen ECU pada skutik NMAX sudah diatur sedemikian rupa agar mengurangi pasokan bahan bakar di pembakaran bila terdeteksi melaju di atas 110 kpj. Ini jadi seperti pengaman bagi sepeda motor itu sendiri.
Baca Juga: Motor Baru Yamaha Mirip Vespa Matic, Bagian Ini Kok Kayak NMAX?
“Kalau memang ingin putaran gas penuh saat di atas 100 kpj, solusinya ganti ECU aftermarket untuk balap yang banyak tersedia di pasaran. Tentunya akan ada penyesuaian kembali pada komponen seputar mesin yang memakan biaya tidak sedikit,” ucap Ocid.
Setelan CO
Selain itu kemungkinan brebet saat kecepatan tinggi bisa terjadi karena setelan CO yang mensuplai bahan bakar tidak tepat. Juga ditambah perhatian pada kondisi busi.
"Kemungkinan setting CO-nya belum tepat, perlu dinaikkan untuk menambahkan tenaga. CO sendiri untuk mensuplai bahan bakar. Selain itu sering-sering cek kondisi busi. Bisa jadi kotor dan perlu diganti," ucap M Abidin, GM Aftersales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pada Otomania.
Abidin juga mengingatkan, keinginan untuk mendapatkan tenaga lebih memiliki konsekuensi umur penggunaan suku cadang yang akan semakin pendek.
"Harus diingat, peningkatan power akan berbanding terbalik dengan umur part. Ada konsekuensinya," ucap Abidin.