Jakarta, Otomania - PT Pertamina sudah melakukan langkan antisipasi terkait ancaman mogok Awak Mobil Tangki (AMT) untuk mengirim suplai bahan bakar minyak (BBM), awal November mendatang. Melalui respon cepat yang akan diterapkan, masyarakat tidak perlu panik terhadap suplai BBM di SPBU.
Wianda Pusponegoro, Corporate Communication Pertamina mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir mengenai isu mogok, suplai BBM tetap akan terpenuhi seperti biasa.
"Fokus utama kami adalah agar pelayanan masyarakat berjalan normal dan jangan sampai merugikan. Kami telah siapkan tim lainnya untuk menjalankan distribusi BBM," ucap Wianda kepada Otomania, Rabu (26/10/2016).
Sebagai antisipasi terhadap ancaman mogok kerja AMT di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Manajemen PT Pertamina Patra Niaga (PPN) sudah melakukan langkah-langkah, seperti :
1. Menyiapkan AMT cadangan sebagaimana prosedur dalam penanganan AMT, termasuk menggunakan tenaga bantuan dari TNI Divisi Perbekalan & Angkutan.
2. Melakukan koordinasi dengan aparat Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) untuk pengamanan atas kemungkinan terjadinya tindakan anarkis oleh pengunjuk rasa.
3. Antisipasi alih suplai dan meningkatkan pasokan BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sejak H-7 sampai dengan H+7.
4. Membentuk Tim Satuan Tugas (SATGAS) untuk melakukan pengawasan dan koordinasi terpadu untuk mencegah hal-hal yang merugikan, serta berupaya menjamin kelancaran distribusi BBM ke seluruh SPBU selama masa ancaman mogok kerja AMT.