Jakarta, Otomania - Pernah mengalami mata seakan kehilangan penglihatan saat "ditembak" sorot sinar lampu warna putih di jalan raya? Hal ini sangat berbahaya, karena bisa meningkatkan risiko kecelakaan akibat visibilitas yang hilang.
Lalu, bagaimana caranya bila kita berhadapan dengan silaunya cahaya yang bikin mata buta sesaat?
Baca: Lampu sinar putih lemah lawan hujan
Sony Susmana, Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), memaparkan bahwa sebenarnya, secara naluri, reaksi mata saat melihat cahaya terang di depannya justru terpancing. Mata malah melihat sumber cahaya itu secara otomatis.
”Solusinya, biasakan untuk menghindar. Saat mata ditembak (sorot lampu), lalu terpancing (melihat), berusahalah untuk mengabaikan dengan mengarahkan mata ke marka jalan sebelah kiri, atau menjauh. Tapi mata tetap mengawasi jalan yang dilalui,” ucap Sony seperti dilansir KompasOtomotif.
Memang, lanjut Sony, usaha ini sangat sulit dilakukan karena naluri manusia. Namun, jika dibiasakan, tips ini akan berhasil. Ujung-ujungnya, mata tak terserang kebutaan sementara akibat silau terkena cahaya lampu kendaraan dari arah berlawanan.
Lalu, berapa lama kebutaan sementara itu diderita jika terkena sorot lampu? Sony mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada hitung-hitungan yang pasti. Reaksi manusia saat biasanya satu detik, tetapi dalam kasus kena sorotan cahaya, mata manusia akan mulai nanar tak sampai dua detik.
”Tapi, satu detik lebih (efek dari buta sesaat). Langkah untuk mengurangi risiko celaka, kurangi kecepatan, dan manusia akan punya persepsi yang dalam untuk mobil atau kendaraan tetap terkontrol,” kata Sony.