Jakarta, Otomania — Banjir dan tingginya genangan air kembali menjadi musuh utama pengguna sepeda motor, khususnya skutik. Ground clearance yang rendah dan memiliki lubang isap udara yang berada di bawah cukup berbahaya untuk diajak menerjang banjir.
Analyst Technical Service Honda Sales Operation Jakarta Center Rangga Noviar mengatakan, bila skutik dipaksa menerjang banjir, ada kemungkinan air bisa masuk ke dalam mesin. Hal ini berbahaya bila dibiarkan.
"Saat lubang isap udara kemasukan air, akan terbawa hingga ke dalam mesin. Efeknya bisa sampai ruang pembakaran, parahnya lagi membaut oli tercampur dengan air yang menghilangkan fungsinya. Bila dibiarkan dari sini bisa timbul banyak masalah," kata Rangga kepada Otomania, Rabu (26/10/2016).
Menurut dia, selain kerusakan karena oli yang bisa menjadi seperti putih susu (milky oil), hal lain yang wajib diperhatikan pemilik skutik adalah serangan water hammer. Kerusakan dari water hammer bisa membuat beberapa komponen jebol, terutama bila air sudah masuk ke ruang bakar yang membuat kompresi turun.
"Saat air masuk ruang bakar, otomatis bahan bakar akan terhalang yang membuat pengapian tidak sempurna dan kompresi turun. Kalau water hammer akibat adanya dorongan yang keras karena air tidak bisa terkompresi seperti bahan bakar," kata Rangga.