Jakarta, Otomania - Tingginya curah hujan membuat beberapa daerah di Indonesia kembali ramai di terjang banjir, salah satunya seperti di Pasteur, Bandung - Jawa Barat. Selain mobil yang terendam, banyak juga sepeda motor yang ikut jadi korbannya.
Motor yang sudah terendam banjir rawan dengan kerusakan, bahkan otomatis bisa langsung membuat mesin mati. Lalu berapa biaya untuk perbaikannya ?
Menjawab hal ini, Analyst Technical Service Honda Sales Operation Jakarta Center Rangga Noviar, menjelaskan bahwa secara kasat mata masalah biaya tidak bisa diprediksi di awal, semua harus melalui pengecekan terlebih dahulu.
"Kami di AHASS tidak punya patokan atau estimasi biaya untuk perbaikan motor yang terendam banjir. Semua harus malui tahap pengecekan dan pemeriksaan lebih dulu, setelah itu baru bisa dikonfirmasi apa saja kerusakannya," kata Rangga kepada Otomania, Selasa (25/10/2016).
Rangga menjelaskan, untuk standar pemeriksaan khusus motor yang sampai terendam banjir secara menyeluruh, umumnya akan dilakukan pengurasan. Proses pengurasan dilakukan untuk membersihkan dengan cara membongkar mesin, artinya motor harus turun mesin.
Bila melihat dari hal ini saja, total biaya sudah bisa mencapai diangka Rp 250.000 sampai 300.000. Harga tersebut hanya untuk jasa, belum termasuk oli serta paking untuk memasang blok mesin lagi.
"Bila ditotal dengan harga paking serta oli, bisa sampai Rp 500.000. Harga itu belum termasuk biaya komponen bila nanti ada kerusakan, tapi kita tidak bisa perkirakan diawal apa saja yang rusak sebelum kita lihat," ucap Rangga.