Jakarta, Otomania - Kerusakan pada kiprok atau regulator rectifier di sepeda motor bisa sangat merugikan. Pasalnya, kiprok yang rusak bisa berimbas merusak komponen kelistrikan lainnya. Pemilik motor penting untuk mengetahui ciri kiprok yang sudah lemah.
Analyst Technical Service Honda Sales Operation Jakarta Center Rangga Noviar, menjelaskan salah satu cara mengenali kiprok yang sudah lemah bisa diperhatikan dari beberapa kejadian pada motor, mulai dari lampu yang mati sampai aki yang mudah soak.
"Gejala umum yang sering terkadi biasanya bisa dipantau dari bohlam di lampu utama. Kalau sinarnya tiba-tiba redup bahkan mati, bisa dicurigai ada masalah pada kiprok. Ada juga yang tiba-tiba bohlam putus saat motor digeber pada RPM tinggi," ujar Rangga kepada Otomania, Senin (17/10/2016).
Menurutnya, hal tersebut terjadi akibat arus dari sepul dalam kondisi normal langsung mengalir, tidak diubah menjadi ke DC lebih dulu. Kiprok yang sudah lemah atau rusak membaut arus mengalir bebas dari sepul tanpa ada filter yang menyaring untuk penyearah. Ketika arus arus langsung masuk ke aki, akibatnya bisa membuat aki gampang soak.
"Ganti aki, kalau kiprokya masih rusak percuma. Idealnya cek dulu kondisi kiprok kalau sudah rusak langsung ganti. Jangan ganti kiprok dengan ukuran yang tidak sesuai, baiknya tetap standar pabrikan karena semua kelistrikan sudah ada hitungannya," kata Rangga.