Jakarta, Otomania – Musim penghujan kembali menyapa para pengendara sepeda motor di jalan raya beberapa pekan terakhir. Kondisi hujan membuat berkendara sepeda motor harus ekstra hati-hati karena memiliki resiko kecelakaan lebih tinggi.
“Berkendara di saat musim hujan perlu perhatian ekstra bagi pengendara motor. Ini karena kondisi jalan terutama kontak antara permukaan ban dan jalan yang basah meningkatkan resiko tergelincir jika tidak berhati-hati. Terlebih bila gerimis,” ucap Anondo Eko, instruktur keselamatan berkendara dari Michelin Safety Academy saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu.
Menurut Eko, kondisi jalan saat hujan gerimis atau mulai hujan bisa lebih berbahaya dibanding kondisi saat hujan deras. Ini karena permukaan jalan masih terdapat debu dan pasir lantas ditambah air dari gerimis.
“Akibatnya jalanan lebih licin dibandingkan saat hujan deras. Hujan deras sudah menyingkirkan debu dan pasir dari jalan raya, gerimis menambahkan unsur air dengan pasir. Potensi licin lebih besar,” ucap Eko.
Ini yang menjadi kesalahan banyak pengendara roda dua. Saat mulai gerimis malah menambah kecepatan. Juga berjalan zig-zag menghindari kendaraan dengan kecepatan tinggi, menambah risiko kecelakaan.
Perilaku yang tepat adalah tetap berjalan seperti biasa, jangan menambah kecepatan, dan jangan bermanuver zig-zag ke kiri kanan. Usahakan jalan tetap lurus atau berhenti sekalian untuk berteduh dan mengenakan jas hujan.
“Potensi lain saat gerimis adalah ban kendaraan mengenai mata kucing di jalan, itu bisa membuat selip pada ban dan terjatuh. Pokoknya saat mulai gerimis harus lebih waspada,” ucap Eko.