Efek Jika Malas Ganti Oli Mesin Mobil

Aditya Maulana - Selasa, 25 Oktober 2016 | 08:05 WIB

(Aditya Maulana - )

Jakarta, Otomania - Sejatinya setiap pabrikan mobil merekomendasikan konsumennya untuk mengganti oli mesin setiap kelipatan 10.000 km. Namun, pada kenyataannya masih banyak yang tidak memetuhi aturan itu, padahal risikonya cukup besar.

Anzar Rosjadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menuturkan, fungsi dari pelumas itu sendiri untuk melumasi seluruh bagian mesin. Agar, bisa bekerja dengan baik ketika mobil berjalan.

"Kalau sering telat ganti oli, bisa membuat pelumasan tidak optimal," ucap Anzar kepada Otomania melalui pesan singkat akhir pekan lalu.

Dijelaskan Anzar, pada akhirnya bisa menimbulkan suara mesin kasar, jantung pacu menjadi kotor atau sulit distarter ketika awal menyalakan mesin.

Bukan hanya itu, bisa juga mempengaruhi ke performa dan efisiensi bahan bakar minyak (BBM) mobil tersebut. Sehingga disarankan tetap mengikuti aturan yang sudah ditetapkan masing-masing pabrikan mobil.

"Tarikan mesin menjadi tidak enak dan efisiensinya juga menurun alias menjadi boros dari biasanya," kata Anzar.