Jakarta, Otomania – Populasi sepeda motor di Indonesia semakin bertambah. Kemudahan kepemilikan dengan beragam pilihan yang dapat dipilih membuat sepeda motor menjadi pilihan transportasi masyarakat.
Namun dengan semakin banyak jumlahya di jalanan, sangat mudah menunjuk sepeda motor menjadi penyebab kemacetan serta permasalahan di jalan raya. Ini sering didapati di kota-kota besar seperti Jakarta.
Ketua Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), Gunadi Sindhunata mengungkapkan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan jumlah motor yang terus meningkat. Saat ini pertumbuhan kendaraan lebih merata, tidak hanya terjadi di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, namun juga daerah-daerah lain.
“Jakarta tidak perlu risau dengan pertumbuhan sepeda motor. Kenapa? Karena saat ini pertumbuhan, seperti infrastruktur, lebih merata. Sepeda motor di Jakarta pun datang dari kelas replacement. Perkembangan lebih merata di pasar luar pulau Jawa dan kota-kota lain selain Jakarta,” ucap Gunadi saat ditemui Otomania belum lama ini.
Sebagai catatan, saat ini menurut AISI populasi sepeda motor di Indonesia telah mencapai 95 juta unit. Angka ini tersebar di berbagai kota di Indonesia berkat perkembangan infrastruktur di berbagai daerah.
“Maka motor jangan dipandang sebagai momok. Asalkan ditempatkan di tempat yang tepat serta teknologi yang bersahabat dengan lingkungan maka akan baik hasilnya,” ungkap Gunadi.
Pertumbuhan sepeda motor tetapa akan terus terjadi mengingat pertumbuhan infrastruktur yang terus berjalan. Keadaan yang berbeda saat beberapa tahun lalu kondisinya lesu.
“Kondisinya di daerah-daerah terus bergerak seperti pertumbuhan kendaraan komersil pada infrastruktur dan pertambangan. Semoga tren seperti ini terus berlanjut,” ucap Gunadi.