Jakarta, Otomania - Selain perbedaan teknis di pengoperasian transmisi, antara mobil matik dan manual juga memiliki perbedaan di sistem pengereman. Mobil matik lebih mengandalkan rem untuk mengurangi laju kendaraan, sedangkan manual masih bisa melakukan engine brake.
Dikarenakan hal tersebut, bagi pemilik mobil matik wajib melakukan pengecekan rutin sistem pengereman. Tingginya intensitas penggunaan rem, membuat umur kampas di mobil matik cenderung lebih cepat habis dibanding mobil bertransmisi manual.
"Mobil matik bertumpu pada sistem pengereman untuk mengurangi laju kendaraan, hal ini akan lebih berat ketika dihadapkan dalam kondisi stop and go atau kemacetan. Dengan pemakaian ekstra, kampas rem mobil matik memang lebih cepat aus dibandingkan manual," kata Anjar Rosjadi, Executive Coordinator Tehnical Service Division Astra Daihatsu Motor (ADM) kepada Otomania, Sabtu (15/10/2016).
Menurutnya, usia kampas rem matik umumnya setengah dari kampas mobil manual, yakni 30.000 sampai 40.000 kilometer. Sedangkan untuk mobil manual sendiri umurnya bisa mencapi 60.000 km lebih.
Nah, bila di odometer sudah menunjukan angka 30.000 lebih, bagi pengguna mobil matik wajib memint mekanik membuka tromol saat melakukan perawatan berkala.
"Kalau sudah menipis baiknya langsung diganti, rem menjadi komponen vital dalam kendaraan, terutama untuk kendaran matik," kata Anjar.