Jakarta, Otomania - Mobil dengan transmisi otomatis belakangan ini menjadi pilihan bagi warga kota besar, seperti Jakarta, dan yang lainnya. Sebab, pengendara menjadi lebih mudah, karena hanya memadukan injakan pedal gas dan rem, tanpa harus menginjak kopling.
Tetapi, masih banyak juga pengguna mobil matik yang belum tahu ketika posisi mobil berhenti, entah lampu merah atau macet, tuas transmisi dari posisi D (drive) harus dipindahkan ke P (parking) atau N (netral).
Menurut Anjar Rosjadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), kebiasaan tersebut bisa membantu umur transmisi matik menjadi lebih panjang. Bahkan, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pun bisa lebih irit.
"Kalau tetap di posisi D, sebenarnya ada by pass system-nya, tetapi memang kalau dipindahkan ke N tidak ada beban di transmisi kalau dibandingkan bertahan di D sambil menginjak rem," ujar Anjar kepada Otomania mnelalui pesan singkat, Senin (17/10/2016).
Selain itu, ketika mobil berhenti dan posisi transmisi tetap D akan terjadi momen puntir yang bisa menyebabkan karet mounting mesin dan transmisi cepat aus. Meski dampaknya dalam jangka waktu panjang.
"Dari sisi keamanan juga ada. Kalau tetap di D posisi kaki akan terus menginjak rem, kalau lengah sedikit mobil bisa jalan tanpa disadari," ucap Anjar.