Jakarta, Otomania - Kebiasaan jarang mengisi bahan bakar mobil dalam kondisi full memiliki dampak buruk bila terus dilakukan. Salah satunya memicu terjadinya kondensasi yang berujung pada pengendapan air sehingga membuat korosi pada tangki.
Meski berdampak negatif, namun Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi, menjelaskan hal tersebut kebanyakan terjadi pada mobil lawas, karena kebanyakan mobil baru saat ini sudah dilapisi anti karat.
Baca: Kebiasasan buruk jarang isi bahan bakar penuh
"Mulai tahun 2000-an kebayakan mobil sudah dilapisi anti karat di bagian dalam tangki, jadi masalah korosi cukup jarang terjadi kecuali di beberapa daerah. Bahkan untuk mobil yang baru-baru ini kebanyakan tangkinya sudah berbahan plastik yang tidak pengaruh pada karat," ucap Anjar saat dihubungi Otomania, Sabtu (15/10/2016).
Menurutnya, masuknya air ke dalam tangki bensin disebabkan oleh kualitas bahan bakar yang tidak baik. Saat ini umumnya terjadi hanya di sebagian wilayah di Indonesia, yang kondisi SPBU-nya tidak terawat atau sudah tua.
Meski sudah dilapisi anti karat, namun bila tidak diimbangi dengan kualitas BBM yang baik, lama-lama juga bisa membuat tangki tetap mengalami korosi. Bahkan sangat berbahaya bila kandungan air ikut masuk dalam saluran pembakaran.
"Untuk di Pulau Jawa mungkin sudah jarang, tapi ada beberapa info masih kejadian di Sumatera. Intinya meski sudah dilapis anti karat, tetap usahakan mencari SPBU yang berkualitas," kata Anjar.