Wejangan Sri Sultan untuk Kustomfest

Stanly Ravel - Minggu, 16 Oktober 2016 | 07:45 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania - Ajang pemodifikasi sepeda motor di Indonesia, Kustomfest 2016, telah berakhir, akhir pekan lalu, berhasil mejaring 25.000 pengunjung selama dua hari pameran. Hasil ini sekaligus menjadi tantangan baru untuk acara lanjutan pada 2017 di mana ada wejangan langsung dari sang raja Yogyakarta.

Direktur Kustomfest Lulut Wahyudi, mejelesakan bahwa Kustomfest saat ini mendapat tantangan baru yang diberikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X.

"Kemarin saat pembukaan, Sri Sultan setuju Yogyakarta mendapat satu julukan lagi, yakni Kota Kustomfest. Tapi ada tantangan lain yang diberikan beliau agar bisa memajukan industri modifikasi kustom di kota ini melalui acara Kustomfest," ucap Lulut kepada Otomania, Jumat (13/10/2016).

Lulut menjelaskan, melalui Kanjeng Pangeran Haryo Probodinigrat selaku Penasihat Kustomfest, Sri Sultan mencatat dua hal penting yang harus dilakukan ke depan. Hal pertama Kustomfest harus bisa bermetamorfosa menjadi sebuah yayasan, sedangkan yang kedua membawa acara lebih mendunia dalam skala yang global.

"Jujur sampai saat ini saya belum punya pikiran membuat sebuah yayasan, Anda tahu saya ini orang bengkel. Tapi mudah-mudahan dengan semangat membangun dan berkarya akan ada persamaan persepsi untuk memajukan industri kustom kultur, khususnya untuk industri lokal kita," kata Lulut.

Lulut berharap apa yang diamanatkan Sri Sultan bisa terlaksana. Sedangkan untuk acara tahun depan, ia siap membuat suguhan lain serta mendatangkan tamu undangan baru dari builder internasional yang belum pernah hadir sebelumnya.