Jakarta, Otomania – Ubahan kaki-kaki pada mobil sering kali dilakukan dengan beragam tujuan. Alasan paling utama adalah untuk menampilkan kesan berbeda pada mobil kesayangan. Biasanya pemilik mobil menaikkan ukuran pelek kendaraan menjadi lebih besar dari ukuran standar.
Melky dari bengkel Watashiwa MGK Kemayoran mengungkapkan, ubahan pelek baiknya juga memperhatikan bagian lain. Ubahan sekecil apapun pada salah satu komponen akan mempengaruhi komponen lainnya.
“Modifikasi kaki-kaki misalnya menggunakan pelek ukuran lebih besar standar, pasti harus di ceperin dulu. Proses ini harus memperhitungkan dua komponen yakni tierod dan link stabil,” ucap Melky saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu.
Keadaan mobil yang jadi lebih pendek ini membuat link stabil dan tierod ukurannya kepanjangan atau tidak lagi sesuai. Padahal dua perangkat ini berpengaruh ke pengendalian kendaraan, maka baiknya diperhatikan ukuran yang pas untuk keduanya.
Kemudian pemilihan pelek. Pastikan ukuran offset pelek sesuai dengan fender mobil yang dipasang. Bila lebih biasanya akan mentok dengan fender dalam mobil, batang shokbeker atau mangkuk rem. Bila kurang atau minus ada resiko ban mengenai fender mobil saat digunakan.
“Konsultasikan dengan bengkel untuk pilihan pelek yang tepat. Saran ukuran pelek juga sebaiknya jangan melebihi dua inci dari ukuran standar, karena perhitungan performa nanti akan turun,” ucap Melky yang juga biasa menyediakan part modifikasi untuk Mazda ini.