Jakarta, Otomania – Tidak seperti keadaan pasar otomotif tahun ini yang melemah, pasar mobil mainan malah terus menciptakan peluang. Inilah yang coba dimanfaatkan para penggemar, kolektor, mobil mini atau biasa dikenal diecast dalam gelaran Indonesia Diecast Expo (IDE) 2016.
“Pasar koleksi mainan itu selama masih ada anak kecil, terus bertumbuh. Omzetnya bisa miliaran per tahunnya. Sesuatu yang belum disadari banyak pelaku usaha,” ucap Kemas Yulius, co Founder Toys Model Collector Indonesia (Tomoci) saat ditemui di sela pers conference Indonesia Diecast Expo (IDE) 2016, Rabu (12/10/2016).
Menurut Kemas, perusahan pengimpor mainan mobil biasanya dalam satu tahun membawa 100 ribu buah. Para seller pengusaha kecil bisa membawa masuk mainan pilihan sekitar 30 ribu buah. Jika di andaikan satu buah mobil merek Hotwheels atau Matchbox Rp 30 ribu, maka satu tahunnya Rp 3 miliar atau sekitar Rp 250 juta per bulannya.
“Para penjual ini belum lagi mengambil margin 30 persen. Bisa dibayangkan kegiatan jualan lewat internet, dari rumah, tidak perlu takut basi, ini cukup besar. Industrinya menjanjikan, kalau tahu caranya bisa,” ucap Kemas.
Kemas menjelaskan, mainan bisa dibagi dalam dua jenis yakni toys dan model. Model lebih pada usia lebih dewasa sedangkan toys itu anak-anak. Misal pemilik model sebanyak 1.000 buah, beberapa tahun lagi kondisi model ini masih bagus dan tidak berkurang.
Berbeda dengan mainan anak. Mereka diproduksi 10.000 buah, namun beberapa tahun lagi bisa hanya tinggal 1.000 buah. Hal ini karena perlakuan yang diterima mainan saat di tangan anak kecil tidak sehalus cara perlakuan model mobil-mobilan di tangan orang yang lebih dewasa.
“Nah, anak yang kecil ini kemudian 10 tahun lagi mencari mainan masa kecilnya. Bayangkan harga mainan yang dulunya murah itu bisa jadi berlipat ganda terlebih bila kondisinya mulus dan terawat,” ucap Kemas.
Hal ini yang juga sudah diprediksi Sari Handayani, penjual mainan dengan nama Ical Toyz. Usahanya dimulai sejak 2006 lalu saat ini bertambah besar hingga menjual ribuan mobil mainan tiap bulannya.
“Dari awal hanya sendiri, saat ini punya karyawan 10 orang. Tiap bulan sekitar 6.000 sampai 7.000 buah diecast terjual ke konsumen,” ucap Sari di kesempatan yang sama.
IDE 2016 yang akan berlangsung 29-30 Oktober 2016 bakal mempertemukan penjual dan kolektor dalam satu atap. Total transaksi ajang IDE tahun lalu mencapai Rp 1 miliar. Pada ajang IDE tahun ini panitia menargetan transaksi lebih dari Rp 1 miliar.