Rantai Keteng, Kamrat atau Camchain, Mana yang Lebih Tepat?

Setyo Adi Nugroho - Rabu, 12 Oktober 2016 | 08:35 WIB

(Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania – Sebutan bagian mesin atau komponen tertentu pada sepeda motor atau mobil ternyata punya sejarah. Kedekatan Indonesia dengan Belanda membuat kosa kata khusus mekanik diserap dan dimodifikasi untuk keperluan komunikasi.

“Indonesia itu banyak menyerap bahasa Eropa khususnya Belanda. Beberapa sebutan tanpa disadari sebenarnya berasal dari negeri Belanda karena diadopsi untuk bahasa Indonesia,” ucap Sriyono, Technical Training Analysis Astra Honda Motor (AHM) saat dihubungi Otomania.

Sriyono mengungkapkan untuk mengetahui jejak bahasa Belanda tersebut ia coba menyarankan untuk mengalihbahasakan beragam nama komponen otomotif dari bahasa Inggris ke bahasa Belanda. Komponen "camshaft" misalnya, saat dialihbahasakan ke bahasa Belanda menjadi "noken as".

“Misalnya "rantai", itu bahasa Belandanya adalah "keten". Disebut orang Indonesia mungkin jadi "keteng". "Cam" itu Belandanya "kam",” ucap Sriyono.

Lantas bagaimana sebutan "rantai keteng" untuk "camchain" atau "rantai kamrat". Jika dirunut dan dialihbahasakan adalah "rantai rantai”. Apakah penggunaan ini keliru?

“Dibilang keliru juga tidak. Sekarang sebutan itu sudah jadi bahasa umum. Orang menyebutkan itu sudah mengerti maksudnya yakni menunjuk rantai mesin, berarti sudah tepat. Di Honda sendiri rantai penghubung "camshaft" di dalam mesin itu disebut "camchain",” pungkas Sriyono.