Jadi "Builder" Jangan Malu Kerja Kasar

Setyo Adi Nugroho - Selasa, 11 Oktober 2016 | 09:25 WIB

(Setyo Adi Nugroho - )


Yogyakarta, Otomania – Gelaran pameran modifikasi Kustomfest 2016 menjadi salah satu ajang untuk mempertemukan modifikator Indonesia dan beragam juri modifikasi luar negeri. Salah satunya adalah Yaniv Evans, builder dari Powerplant Motorcycles, Los Angeles Amerika Serikat yang menjadi juri dalam gelaran “Honda The Battle of Dream”.

Yaniv yang merupakan builder ternama yang kerap membangun motor dengan gaya chopper dengan ide-ide liar berpesan pada builder Indonesia untuk terus memiliki visi besar. Yaniv yang memiliki latar belakang pendidikan mekanik kedirgantaraan ini terjun ke dunia modifikasi untuk mencari dunia yang disenanginya.

“Jadi builder itu sejak awal harus berani bervisi besar, dan tekun menjalaninya. Di industri pesawat terbang dulu saya terkekang, di dunia modifikasi ini kalian diberi kebebasan. Jangan takut,” ucap Yaniv saat berbicara sebagai juri di pembukaan Honda The Battle of Dream Kustomfest, Minggu (9/10/2016).

Yaniv juga berpesan agar para builder jangan malu untuk memulai dari pekerjaan kasar terlebih dahulu. Dalam dunia modifikasi perkejaan seperti pengelasan, pengamplasan dan cat sering dipandang sebelah mata oleh modifikator, justru baiknya harus mengenal perkejaan ini terlebih dulu.

“Jangan malu dan harus mau semua tanggung jawab dari dasar. Setelah mengetahui apa dan bagaimana melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut baru kita dapat mewujudkan mimpi-mimpi liar dalam memodifikasi,” tutur Yaniv.

Saat ini builder sudah terbantu dengan hadirnya beragam media sosial dan media internet untuk membantu mendapatkan ide. Yaniv memberi tips bagi para builder untuk memanfaatkan media sosial ini sebagai saluran ide.

“Lihat karya-karya orang lain dari beragam belahan dunia dan jadikan itu sumber ide. Saat ini sudah lebih mudah, tinggal mau tidak memanfaatkan hal itu semaksimal mungkin,” ungkap Yaniv.