Yogyakarta, Otomania - Kustomfest 2016 kembali diisi ratusan sepeda motor dan mobil kustom terbaik dari para builder lokal. Setealh melakukan penyaringan, total peserta yang berhak tampil di hall utama Jogja Expo Center (JEC) mencapai 128 kendaraan dari beragam aliran kustom.
"Tahun ini cukup meriah, tapi banyak juga yang gagal tampil akibat tidak lolos proses scrutineering yang dilakukan sebelum loading," ucap Lulut Wahyudi selaku Direktur Kustomfest kepada Otomania di Yogyakarta, Sabtu (8/10/2016).
Menurutnya, untuk bisa tampil dalam ajang Kustomfest, bukanlah masalah modifikasi yang sudah habis ratusan juta dan indah dilihat, tapi juga bisa berfungsi dan nyaman digunakan. Proses scrutineering menjadi keharusan untuk menguji apakah motor yang sudah lolos tahap awal masih bisa hidup dan dan digunakan, dari 128 kendaraan, empat motor lainnya juga hanya berstatus eksebisi.
Mulai dari menghidupkan motor secara idle (langsam), masukan gigi dan menahan kopling. Sampai dikendarai dan melakukan beberapa manuver untuk menguji handling-nya. Bahkan sampai ada motor yang akhirnya harus tampil sebagai eksebisi saja.
"Ada beberapa motor yang tetap kita masukan, tapi mereka hanya eksebisi karena motornya tidak bisa hidup. Di Kustomfest itu kita sama-sama belajar, bukan masalah kejar piala dan menang-menangan," papar Lulut.
Menurutnya Kustomfest sendiri dibuat bukan untuk ajang kompetisi, melainkan pembelajaran baik mental dan rasa saling menghargai. "Kita sama-sama mengapresiasi karya secara jujur, karena sudah banyak dunia modifikasi yang tercerai berai akibat mementingkan rasa kompetisi saja," papar Lulut.