Teknik Melewati Jembatan dan Tepian Jurang Saat "Offroad"

Setyo Adi Nugroho - Sabtu, 8 Oktober 2016 | 12:02 WIB

(Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania – Akhir pekan kembali jadi waktu yang tepat bagi para pehobi motor offroad untuk menunggangi motor kesayangannya. Dalam kegiatan offroad, jalan yang ditemui dapat beragam dan menantang.

Salah satunya adalah jembatan yang terbuat dari batang pohon atau kayu serta jalan sempit dengan jurang menganga di sebelahnya. Menantang namun butuh kemahiran biker dalam berkendara.

“Jalanan yang banyak dijumpai saat melakukan hobi offroad biasanya beragam. Melewati jembatan yang terbuat dari kayu dan batang pohon misalnya, butuh kemahiran dari biker untuk melewatinya,” ucap Frans Tanujaya, biker senior yang menggeluti dunia offroad saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu.

Saat melewati jembatan yang terbuat dari gelondongan kayu, biker harus menjaga konsentrasi pada keseimbangan motor. Sementara kedua roda berada di atas kayu, kedua kaki turun menjejak untuk menjaga keseimbangan.

Jembatan goyang yang dibangun dengan kawat sling jadi tantangan tersendiri. Biker disarankan untuk tetap duduk di atas jok dengan kedua kaki turun menapak agar keseimbangan terjaga. Apabila jembatan bergoyang, tunggu sampai goyangan reda untuk kemudian kembali berjalan.

Pada kondisi jalan sempit di samping jurang, usahakan motor condong ke arah tebing. Disarankan untuk tidak menurunkan kaki pada sisi jurang. Alasannya bila roda depan atau roda belakang terpeleset maka masih dapat menyandarkan motor dan badan ke tebing.

“Ini tindakan pencegahan untuk menghindari motor jatuh ke jurang. Lewati dengan perlahan dan satu persatu, jaga tetap tenang dan fokus. Kesiapan dan pengetahuan teknik ini penting untuk kondisi genting di tengah alam,” ucap Frans.