Jakarta, Otomania - Onderdil eks Singapura ternyata masih menjadi pilihan bagi pengguna mobil di Indonesia. Buktinya, toko limbah copotan itu jumlahnya masih cukup banyak di sejumlah pusat jual beli suku cadang di Jakarta.
Di pusat onderdil otomotif MGK Kemayoran lantai 5 saja misalnya, jumlahnya lebih dari lima toko. Saat didatangi Otomania, hampir semuanya mengaku masih ramai diburu konsumen, terutama dari luar daerah.
"Dari luar daerah dari Sumatera dan Jawa Tengah. Konsumen dari Jabodetebek juga banyak, pertimbangan mereka bisa dapat barang orisinil dengan harga lebih murah," kata Dani salah satu penjual onderdil eks Singapura di MGK Kemayoran kepada Otomania belum lama ini.
Menurut dia, setiap hari selalu ada konsumen yang datang. Biasanya mencari blok mesin, hingga transmisi. Jenis mobilnya pun beragam, dari Jepang, Amerika hingga Eropa.
"Onderdil yang kecil-kecil juga banyal dibeli seperti radiator, sokbreker," kata Dani.
Senada dengan Dani, Irwan yang juga masih pedagang limbah copotan dari Singapura di MGK mengaku, setiap hari tidak sepi dari pembeli. Meski, hanya dua atau tiga orang, tetapi selalu ada.
"Saingannya banyak juga, tetapi kami punya spesialis tersendiri. Misalnya yang jualan copotan merek Jepang, Amerika, dan lain-lain," ucap Irwan.
Irwan melanjutkan, alasan konsumen beli karena biaya perbaikan mobil yang semakin mahal. Sehingga alternatifnya mencapi komponen pengganti berupa lombah copotan.