Jakarta, Otomania – Kawasaki resmi menghentikan produksi sepeda motor Ninja dengan mesin dua tak pada 2015 lalu. Meski demikian, peminat sepeda motor sport ini tak kunjung habis. Calon konsumen kerap menanyakan keberadaannya di diler-diler Kawasaki.
“Setiap kali ada calon konsumen yang ingin mencari motor sport mereka pasti menyakan keberadaan unit Ninja 150 cc dua tak. Tapi barang yang produksi 2015 sudah habis sejak awal tahun,” ucap tenaga penjual diler Kawasaki di Cipinang Melayu, Jakarta Timur saat dihubungi Otomania, Selasa (4/10/2016).
Meski demikian ketika model Ninja dua tak ini tersedia di diler, harga yang ditawarkan melonjak tinggi. Berdasarkan pengakuan, model Ninja R dan Ninja R SE yang dibanderol Rp 30 jutaan harganya bisa ditawarkan sampai Rp 40 jutaan.
Model Ninja RR dan Ninja RR SE yang sebelumnya dibanderol Rp 39 jutaan, mengalami kenaikan sekitar Rp 3 juta per unitnya. Jika diperhatikan, banderol harga ini sudah hampir menyamai harga model Ninja RR Mono yakni Rp 44,9 juta.
Popularitas Ninja 150 dua tak ini juga melanda pasar motor bekasnya. Di pasaran motor bekas Ninja 150 dua tak tahun 2015 dihargai Rp 27 juta.
“Kalau ada barangnya, pasti tidak lama akan diambil oleh konsumen. Kebanyakan yang memang hobi dan ingin memiliki motor ini untuk koleksi. Namun karena barangnya sedikit di pasaran, harganya jadi cukup tinggi. Ini salah satu produk Kawasaki yang paling dicari,” ucap Wilia Puspita dari Mandala Motor, Pondo Bambu di waktu yang sama.
Kawasaki terpaksa menghentikan produksi Ninja 150 cc dua tak karena terbentur regulasi pemerintah mengenai emisi. Sebelumnya model dua tak ini menjadi tulang punggung penjualan Kawasaki di Indonesia.