Jakarta, Otomania - Salah satu fungsi utama pemasangan kaca film adalah mereduksi intensitas sinar matahari yang masuk ke kabin mobil. Di pasar, banyak merek-merek kaca film yang berani mengumbar janji bisa membuat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jadi lebih irit, apa benar?
Agus Setiadi pemilik toko Griya Auto Film di MGK, Kemayoran, Jakarta Pusat, menjelaskan, bisa saja namun tidak langsung. Selain itu kaca film yang digunakan juga harus bermerek bagus, karena secara kualitas sudah terpercaya.
"Biasanya tolak panasnya tinggi, sehingga akan membantu meringankan beban pendingin ruangan (AC) mobil. Akibatnya, mobil bisa lebih irit BBM," kata Agus saat dihubungi Otomania belum lama ini.
Pemasangan pelapis kaca, lanjut Agus, idealnya pada bagian depan tingkat kegelapan maksimal 40 persen, samping kiri-kanan dan belakang 80 persen. Daya serap sinar mataharinya juga bisa semakin maksimal.
"Untuk keamanan juga bisa, karena di Indonesia banyak pengguna mobil yang tidak mau terlihat dari luar dan dapat melihat ke luar mobil dengan jelas," ujar Agus.
Secara teknis, menurut Anjar Rosjadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), hubungannya memang sangat jauh. Walaupun bisa, namun tidak terlalu signifikan pengaruhnya.
"Kalau kaca filmnya bisa mencegah panas sinar matahari ke dalam kabin, kerja AC semakin ringan. Kalau AC tidak kerja terus menerus, beban mesin menjadi tidak berat, dan membuat bahan bakar menjadi lebih irit," ujar Anjar saat dihubungi Otomania belum lama ini.