Jakarta, Otomania - Beberapa SPBU Pertamina di Jakarta saat ini rupanya sudah mulai mengurangi keran dispenser Premium. Hal ini terjadi akibat penggunaan Pertalite yang makin meningkat setiap harinya.
Dari hasil perbincangan singkat dengan salah satu petugas SPBU di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, mengatakan bahwa konsumsi Premium saat ini sudah mulai dikurangi.
"Pertalite lebih banyak, kalau Premium katanya sih mau dibatasi. Infonya tiap SPBU dispenser untuk Premium akan diabatasi diganti untuk Pertalite," ujar petugas SPBU kepada Otomania, Selasa (4/10/2016).
Ketika dikonfirmasi ke pihak Pertamina, Vice President Corporate Communication Wianda Pusponegoro, mengatakan bahwa Pertamina saat ini fokus pada permintaan konsumen saja.
"Kami sebagai penyedia BBM lebih fokus yang menjadi kebutuhan utama masyarkat. Pertumbuhan Pertalite saat ini sudah sangat tinggi, melebih ekspektasi awal. Artinya masyarakat sudah mulai sadar akan BBM yang berkualitas," ucap Wianda kepada Otomania di waktu yang sama.
Wianda menjelaskan, pertumbuhan Pertalite tiap bulanya sangat pesat. Pada Juli 2016 angkanya ada di 14.700 kl per hari, Agustus naik menjadi 19.200 kl per hari, sedangkan September kembali meningkat jadi 25.200 kl per hari.
Menaggapi pengurangan Premium di SPBU, Wianda mengatakan bahwa pihaknya hanya berusaha adapatasi saja dengn tren yang ada saat ini.
“Permintaannya terus turun, stok Premium saat ini berada di atas 22 hari dari biasanya sekitar 18 hari. Pertamina akan terus mencoba adaptif terhadap tren konsumsi masyarakat yang lebih memilih Pertamax Series dan Pertalite yang lebih sesuai dengan spesifikasi kendaraannya di tengah momentum disparitas harga yang tipis dengan Premium,” kata Wianda.