Jakarta, Otomania - Merujuk data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), penjualan Yamaha NMAX periode Januari-Agustus 2016 mencapai 186.796 unit. Hasil tersebut disumbangkan oleh dua tipe, yakni varian dengan teknologi pengereman Anti-lock Bracking System (ABS) dan non-ABS.
Sejak diluncurkan pertama di Indonesia, skuter bongsor itu langsung menjadi salah satu model terlaris Yamaha. Bahkan, konsumen harus rela antre untuk mendapatkannya.
Ternyata, sampai sekarang calon pembeli masih harus sabar menunggu. Apalagi tipe ABS, bisa sampai tiga bulan paling lama. Sebab, permintaannya sedang tinggi.
"Saya juga tidak mengerti kenapa NMAX ABS belakangan ini permintaannya meningkat," kata Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) di Jakarta Pusat belum lama ini.
Masykur menjelaskan, karena kapasitas produksinya terbatas maka antrean semakin banyak. Sekarang ini, komposisi perakitan massal 30 persen untuk NMAX ABS, dan 70 persen non-ABS.
"Sekarang ini mungkin secara permintaan komposisinya 40 persen yang ABS, dan 60 persen non-ABS. Jadi kami tidak bisa menyanggupi produksi yang lebihnya, yaitu kurang lebih 10 persen tadi," ujar Masykur.
Satu bulan, lanjut Masykur kapasitas produksi untuk pasar domestik 26.000 unit, 4.000 unitnya lagi khusus ekspor. Jumlah tersebut sudah sangat besar, dan perusahaan belum bisa menambahkannya.
"Kalau rajin mencari ke diler-diler Yamaha lain mungkin ada yang kurang dari tiga bulan. Tergantung stok dari dilernya itu sendiri juga," ucap Masykur.
Peningkatan penjualan memang terjadi pada Agustus 2016, yaitu 29.196 unit, dibanding Juli hanya 20.361 unit.