Jakarta, Otomania - Selain modifikasi ala steampunk, konsep old school juga masih banyak diterapkan para modifikator di Semarang. Salah satunya seperti Yamaha Scorpio milik Agustinus Arie yang dirombak ala All Tracker.
Konsep motor "pengaruk tanah" diterapkan tanpa banyak merubah sektor sasis. Bahkan dengan sentuhan kustom yang hanya menekankan pada beberapa sektor, sudah bisa memberikan perubahan besar.
Pengerjaan utama lebih fokus pada sisi desain. Tampilan depan dibuat lebih menarik dengan tutup headlamp kustom. Sedangkan untuk sok tetap menggunakan standar yang sudah dimodifiaksi dengan sok spiral untuk menegaskan sisi adventure-nya.
Agar pengendalain makin mantab, setang model fatbar ikut diaplikasi. Sedangkan urusan tangki dan jok sudah dikustom ulang dengan dimensi yang lebih kecil dari aslinya.
Permainan warna juga menjadi salah satu unsur yang membuat motor ini tampil menarik. Dengan pilihan kelir sun shine yellow pada bagian tangki dan cover headlamp terbukti ampuh mendongkrak visualnya, bahkan dari jauh hampir mirip dengan Scrambler Ducati, apalagi dengan adanya cuting stiker pada sisi tangki.
Ubahan besar kedua datang dari sektor kaki-kaki, khususnya pada bagian roda. Agustinus memasang pelek racing kelauran TK yang dipadukan dengan ban bertapak lebar dari Shinko di bagian depan dan Zeneos di belakang.
Karena standarnya sudah menggunakan monosok pada bagian belakang, otomatis swing arm pun tidak diubah macam-macam. Bahkan dengan kapasitas mesin standar yang sudah besar, Antunius "pede" tidak mengutak-atik dapur tenaganya.
Meski demkian, agar mengimbagi tampilan maka semua permukaan mesin di cat ulang dengan warna hitam hi-temp. Bahkan knalpot pun dikustom dengan model udang yang letak letak silincernya berada di atas sebelah kanan kaki pengendara.