Jakarta, Otomania – Lampu utama menjadi komponen penting pada sepeda motor. Fungsinya saat ini tidak hanya sebagai penerangan pada malam hari namun juga menyala saat siang.
Masalah datang ketika perangkat ini tidak bekerja memberikan penerangan saat malam hari atau saat dibutuhkan. Keadaan ini tentu berbahaya bagi pengguna sepeda motor maupun pengguna jalan lain.
“Masalah pada lampu utama seringkali bukan pada bohlam lampunya. Namun pada perangkat kelistrikan di sepeda motor yang akhirnya membuat lampu tidak menyala atau putus,” ucap Ahmad Amim, mekanik AHASS Bintang Motor, Pondok Bambu saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu.
Menurut, Amim bohlam lampu bawaan pabrikan memiliki usia pakai yang cukup panjang. Jika kerap mati maka pemeriksaan sebaiknya ke perangkat kelistrikan sepeda motor.
Pertama cek tegangan yang masuk ke lampu depan. Gunakan voltmeter, bila pada saat motor dinyalakan tegangan lebih dari yang ditetapkan, pada skutik misalnya 15 volt, maka perlu dilakukan pengecekan pada kiprok.
Masalah lain adalah dudukan lampu yang kerap longgar. Getaran sepeda motor saat berjalan mampu membuat lampu terlepas dan tidak menyala. Maka pastikan dudukan mengikat erat lampu, jika sudah longgar, ganti dudukan tersebut.
“Pastikan semuanya normal. Bila pemilik banyak melakukan ubahan pada kelistrikan dan lampu depan, tentu kemungkinan masalah lebih banyak. Pastikan gunakan suku cadang original,” ucap Amim.