Modifikasi "Steampunk" dan "Rusty" Menjamur di Semarang

Stanly Ravel - Senin, 26 September 2016 | 08:45 WIB

(Stanly Ravel - )

Semarang, Otomania - Selain melahirkan jawara baru, kontes modifikasi Suryanation Motorland di Semarang juga memberikan warna unik. Adanya kesamaan sebagian motor yang turut dalam acara menjadikan ciri khas tersendiri.

Lulut Wahyudi, selaku salah satu juri yang merupakan pendiri dari Kustomfest menilai bahwa Semarang punya tren modifikasi yang unik, beda dari kota-kota sebelumnya.

"Semarang unik, hampir rata-rata semua motor kustom yang ikut acara konsepnya ke steampunk atau ke rusty, ini tidak saya temui di kota-kota lain. Mudah-mudahan ini jadi tren dan ciri khas dari para builder asal Semarang," ucap Lulut kepada beberapa wartawan di Semarang, Minggu (25/9/2016).

Tema steampunk dan rusty ditonjolkan dari dominasi motor kustom yang hadir tanpa warna. Para biker yang datang lebih suka memodifikasi motornya dengan sentuhan warna plat besi atau seng, bahkan ada yang sengaja dibuat efek kusam melalui beberapa warna gelap, ada juga yang dipadukan dengan seni airbruhs.


Lulut menilai dengan jumlahnya yang akumulatif, hal ini cukup memungkinkan untuk membuat aliran steampunk atau rusty jadi ciri dari motor kustom ala Semarang.

"Mungkin karena faktor daerahnya yang dekat laut, jadi kalau dikasih warna saat dicuci warnanya tetap kusam. Tapi ini unik sekali, bisa jadi tren bagi builder asal Semarang untuk melahirkan karya-karya melalui style seperti ini," kata Lulut.