Jakarta, Otomania — Persaingan di segmen mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) tujuh penumpang semakin ketat setelah hadirnya Toyota Calya dan Daihatsu Sigra. Kini, Datsun dengan produk Go+ Panca punya saingan.
Bahkan, secara nasional, berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Agustus 2016, penjualan Datsun mulai turun dibandingkan bulan sebelumnya.
Lantas, dari kacamata tenaga penjual, apakah mereka mulai kesulitan menjual Go+ setelah hadirnya Calya-Sigra?
Wiraniaga diler Datsun di kawasan Jakarta Selatan mengatakan, kondisinya tetap sama seperti ketika Calya-Sigra belum diluncurkan. Setiap hari, menurut dia, ada saja konsumen yang bertanya hingga serius untuk membeli mobil Datsun.
"Mungkin pasarnya sudah ada masing-masing. Selera orang kan berbeda-beda," kata tenaga penjual yang menolak disebutkan identiasnya saat dihubungi Otomania, Jumat (23/9/2016).
Sama seperti pramuniaga diler Datsun di kawasan Jakarta Timur, menurut dia, dampak penurunan daya beli masyarakat setelah kemunculan Calya-Sigra tidak dirasakan secara signifikan.
"Kecil sekali pengaruhnya. Buktinya, kami masih bisa jual Go+ dengan jumlah yang lumayan banyak setiap bulannya. Tiap produk punya keunggulannya sendiri," kata tenaga penjual itu.