Jakarta, Otomania – Mini Cabrio diperkenalkan di Indonesia pada ajang pameran otomotif beberapa waktu lalu. Cabrio masih merupakan satu-satunya kendaraan premium kompak dengan atap terbuka yang menjanjikan pengalaman berkendara yang berbeda.
Otomania yang berkesempatan menjajal langsung mobil ini di pulau Bali beberapa waktu lalu menilai, dari segi ekterior memang mobil ini cukup menarik perhatian. Warna baru carribian blue yang mencolok, bentuk mobil saat atap terbuka serta garis putih yang berada di atas kap kendaraan jadi alasan banyak orang menengok mobil ini.
Desain Cabrio mengikuti Mini 3 Door yang memang menjadi basis produk ini. Aura sporty, elegan khas produk Mini hadir dari garis-garis pada bodi yang menonjol.
Dari depan, lampu bundar dengan lingkar krom, dihiasi daytime running light (DRL) LED yang membuat unsur klasik MINI masih terasa pada Cabrio. Desain bagian depan dihiasi dengan gril radiator hexagonal, side scuttle di samping kendaraan ditambah lis hitam pada ujung bawah kendaraan.
Sentuhan krom hadir pada lubang udara di bagian bawah Cabrio. Di atas kap, lubang udara hadir menandakan ini merupakan varian mesin tertinggi Cooper S yang bertenaga.
Jika diperhatikan dari samping, proporsi Cabrio nampak seimbang baik saat atapnya tertutup atau saat dibuka. Dari belakang, model Cooper S menghadirkan knalpot kembar yang menyembul di tengah bemper.
Bagian kaki-kaki, pelek 17 inci dengan model baling-baling duo tone membuat aura sporty Cabrio makin terasa. Mini menyediakan 15 pilihan pelek dengan beragam ukuran yang dapat dipilih untuk disesuaikan dengan selera konsumen.
Bicara mengenai atap soft top Cabrio terbaru, bahannya terbuat dari tektil berkualitas yang sudah teruji ketahanannya untuk segala cuaca. Atap cabrio ini dapat dibuka dan ditutup dalam 18 detik dalam kecepatan 30 kpj. Untuk pertama kalinya, pengoperasian soft top di new Mini Cabrio hanya menggunakan penggerak elektrik, oleh karenanya hampir tidak menimbulkan suara.