Otomania, Jakarta – Cuaca hujan yang belakangan hadir, membuat pengendara sepeda motor wajib memeriksa kesiapan saat berkendara. Salah satunya adalah kondisi ban motor yang akan berhadapan langsung dengan air di jalan.
Salah satu yang berpengaruh adalah alur kembangan pada ban. Meski jarang diperhatikan ternyata ada tipe kembang yang cocok dan kurang cocok untuk musim hujan.
“Biasanya produsen sudah memberikan informasi pada produk, ban yang cocok untuk kondisi apa. Kalau mau dilihat secara fisik, buat hujan yang alurnya yang banyak dan rapat,” ucap Dedi Junaedi, mekanik Planet Ban Kebayoran saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu.
Desain alur yang semakin banyak akan membuat air semakin cepat terhalau dari ban dan membuat cengkraman ban saat basah semakin optimal. Semakin sedikit kembangan ban, kemampuan menghalau air akan berkurang.
Biasanya penggunaan ban dengan alur banyak ditempatkan pada ban depan. Ini karena fungsi ban depan banyak untuk mencengkram dibanding ban belakang yang berfungsi menahan beban.
Jika bingung memilih ban, sebaiknya kembali pada ban bawaan pabrik, Ini karena pabrikan telah memperhitungkan dengan seksama, fungsi dan kemampuan ban yang ideal untuk segala kondisi. Selain itu ukuran dan diameter ban sudah disesuaikan dengan berat dan postur motor.
“Selain itu pastikan selalu tekanan ban sesuai dengan ukuran yang disarankan. Jangan berlebihan atau kurang karena dapat membuat daya cengkram ban berkurang,” ucap Dedi.