Jakarta, Otomania - Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sudirman Maman Rusdi pernah mengatakan sudah melakukan pendekatan ke negara lain untuk mengekspor Sigra. Namun, sepertinya rencana tersebut masih belum bisa direalisasikan.
Amelia Tjandra, Direktur Marketing ADM menjelaskan, sampai sekarang ini belum ada informasi terbaru mengenai rencana ekspor Sigra. Sebab, permintaan pasar lokal untuk model tersebut sangat tinggi.
"Untuk pasar domestik saja masih kurang. Jadi kita belum lagi membicarakan ekspor Sigra," kata Amel panggilan akrab Amelia menjawab pertanyaan Otomania, di Outlet Astra Daihatsu Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (20/9/2016).
Lanjut Amel, sepertinya menjual Sigra di negara lain baru bisa dimulai jika permintaan di Indonesia sudah mampu dipenuhi Daihatsu.
"Kapasitas produksi kedua produk itu (Calya-Sigra) sekitar 15.000 unit per bulan. Mungkin akan kami tambah lagi nanti," ucap Amel.
Bicara komposisi produksi, kata Amel tergantung besarnya permintaan. Sejauh ini masih Calya, sehingga otomatis yang paling banyak diproduksi Calya ketimbang Sigra.
"Fokusnya untuk pasar lokal dulu saja, ini saja permintaannya tinggi sekali. Indennya untuk tipe paling tinggi sekitar satu bulan, tergantung varian dan wilayah," ujar Amel.
Sejak pertama dijual bulan lalu sampai 18 September 2016, Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) Sigra sudah mencapai 12.414 unit.