Jakarta, Otomania — Kantong udara atau airbag berfungsi sebagai fitur keselamatan di dalam mobil. Meski fungsinya untuk melindungi saat terjadi benturan, ada kalanya airbag tidak bekerja saat terjadi tabrakan.
Anjar Rosjadi, Executive Coordinator Technical Service Division Astra Daihatus Motor (ADM), menjelaskan, meski berfungsi melindungi pengendara dan penumpang depan, ada prosedur yang membuat airbag mengembang ketika terjadi benturan.
"Airbag itu bekerja melalui sensor yang diletakkan di depan, bila sensor tidak membaca adanya benturan, atau ketika banturan terjadi tidak mengenai sensor, airbag tidak akan meledak (mengembang). Selain itu, juga ditentukan dari kecepatan mobil, umumnya harus ada di atas 25 kpj," kata Anjar kepada Otomania, Kamis (15/9/2016).
Menurut dia, sensor airbag biasanya memiliki jangkauan hingga 1,3 meter. Selain kecepatan, posisi atau tingkat kemiringan mobil saat terjadi benturan, juga berperan menentukan apakah airbag berfungsi atau tidak.
"Anggap bila di depan tembok, saat mobil menuju tembok tetapi dalam posisi miring yang melebihi dari 30 derajat, sensor tidak akan membaca. Benturan atau tabrakan pada pilar A dan B ke atas seperti kaca juga tidak membuat airbag keluar," ujap Anjar.
Beberapa benturan yang tidak mengenai sensor airbag, seperti bagian kiri-kanan mobil serta saat mobil terguling, juga tidak membuat airbag keluar. Terkecuali pada mobil-mobil mewah yang sudah dilengkapi dengan side curtain airbag.