Jakarta, Otomania — Bagian kaki-kaki mobil kesayangan, terutama pelek, tidak bisa lepas dari perhatian, terutama dalam hal penampilan. Kebersihan pelek juga menjadi salah satu cara merawat pelek dari kerusakan.
Bahan pelek belakangan ini banyak menggunakan aluminium. Bahan ini selain ringan juga terkenal kuat dan secara produksi cukup mudah untuk dibuat dengan beragam model.
"Kebersihan pelek merupakan cara perawatan termudah untuk menjaga kualitas pelek. Kalau sering dibiarkan kotor, akan timbul bercak dan jamur sehingga warnanya akan kusam," ucap Yohanes Hanifa dari JB Autofashion, Kemayoran, saat dihubungi Otomania, Kamis (15/9/2016).
Saat mencuci pelek aluminium, usahakan jangan menggunakan sabun atau alat bantu seperti kuas yang mengandung bahan abrasif. Ini dapat merusak permukaan pelek.
Dari bahan sabun yang digunakan, hindari deterjen yang mengandung asam, alkaline, atau petroleum solvent. Bahan-bahan ini akan menyebabkan bercak permanen, perubahan warna, hingga keretakan pada permukaan pelek.
"Cukup mudah, pilih saja deterjen khusus pelek. Diperhatikan bahan-bahannya agar tidak menimbulkan noda pada pelek. Terpenting, usahakan pelek tetap kering," ucap Yohanes.
Pelek yang kering akan menghindarkan dari serbuan jamur yang dapat membuat kusam pelek. Ini sebabnya setelah hujan, segera cuci pelek dan keringkan dengan menggunakan lap agar jamur tidak hinggap pada pelek.