Jakarta, Otomania - Kustomfest bukan sembarang kontes modifikasi. Mekanisme cara pendafatarannya pun tidak sembarangan, ada proses pemilihan yang wajib diikuti modifikator sebelum akhirnya dianggap layak tampil dalam ajang kustom kulture.
Lulut Wahyudi, direktur sekaligus founder Kustomfest menjelaskan proses untuk bisa tampil di Kustomfest tidak bisa asala mendaftar, namun sebelumnya peserta wajib mengirim karya terbaiknya lebih dulu melalui email.
"Sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Kalau mau ikut, wajib kirim fotor dari karya yang akan ditampilkan lebih dulu, nanti foto-foto tersebut akan diseleksi, bila lulus maka akan mendapat balasan dari official Kustomfest," papar Lulut kepada Otomania, Kamis (15/9/2016).
Dengan penjelasan tersebut, Lulut menegaskan bahwa tidak ada mekanisme pendaftaran di lokasi. Bahkan, meski sudah lulus seleksi akan ada proses scrutineering lagi untuk menguji apakah motor yang di kustom tersebut benar-benar berfungsi.
"Proses ini wajib diikuti, jadi ketahuan bahwa para builder tidak hanya bisa membuat motor yang indah dipandang, tapi juga masih bisa digunakan. Dengan proses ini para builder dituntut membangun karya yang berkualitas dan profesional," kata dia lagi.
Proses scrutineering dilakukan melalui bermacam tahap, untuk menilai fungsi dari sebuah kendaraan tidak hilang. Mulai dengan menyalakan motor dan bertahan pada posisi stasioner (tanpa memainkan gas) selama satu menit, memasukan gigi satu dan lepas kopling, menjalankan motor dan menghentikan di garis yang ditentukan, serta menjalankan motor dengan membentuk angka 8 dari cone yang sudah disediakan.
"Untuk target perserta, Kustomfest tidak pernah ada target. Kami benar-benar ingin menjaring karya-karya lokal terbaik, karena itu kami minta peserta benar-benar menyiapkan dengan baik, bukan hanya untuk tampil di sini, tapi juga siap diadu ditingkat yang lebih tinggi," papar Lulut.