Jakarta, Otomania — Fungsi pelumas pada mesin sepeda motor cukup penting. Pelumas dapat menjadi peredam panas saat mesin bekerja dan menjadi pelindung komponen dalam mesin agar dapat bekerja dengan baik.
Namun, pelumas juga memiliki waktu pakai. Ini yang menjadi kewajiban pemilik motor untuk dapat mengetahui waktu penggantian oli mesin motor mereka.
"Kalau dari anjuran produsen, sekitar 2.000 km atau 4.000 km baru ganti, tetapi masalahnya setiap orang memiliki aktivitas dengan motor yang berbeda. Ini bisa jadi lebih cepat, terutama melihat jarak dan kondisi jalan yang dilewati," ucap Dedy Novarianto, mekanik bengkel AHASS Bintang Motor Pondok Bambu, saat ditemui Otomania, Rabu (14/9/2016).
Menurut Dedy, agar lebih mudah mengetahui kapan waktu ganti pelumas, pemilik dapat memanfaatkan odometer atau penghitung jarak di layar multi-information display (MID) yang terdapat di speedometer motor. Hitung jarak ke tempat yang sering dituju, misal dari rumah ke kantor.
Andaikan jarak dari rumah ke kantor 20 km dikalikan lima hari kerja seminggu, itu sudah 100 km. Kemudian dikalikan empat minggu dalam sebulan, maka jarak sekitar 400 km. Ini jadi angka awal jarak tempuh per bulan dari motor tersebut.
"Tetapi, jangan lupa kondisi kemacetan. Di sini meski jarak tidak bertambah, tetapi mesin terus bekerja. Juga cara membawa motor apakah suka ngebut atau jalan santai," ucap Dedi.
Lebih mudahnya, ganti oli per waktu yang ditetapkan oleh pemilik sepeda motor. Bisa sebulan atau satu setengah bulan sekali. Cukup penggantian oli saja tidak memakan waktu lama di bengkel.
Bila ingin menggunakan oli merek lain, jangan lupa sesuaikan dengan kriteria mesin. Paling mudah menggunakan oli bawaan pabrikan karena sudah sesuai dengan kebutuhan mesin.