Ini Pendapatan Negara dari Pajak Sepeda Motor

Azwar Ferdian - Rabu, 14 September 2016 | 14:02 WIB

(Azwar Ferdian - )

Jakarta, Otomania — Sepeda motor masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam hal pilihan transportasi. Bahkan, berdasarkan data yang dibeberkan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), motor adalah barang ketiga yang wajib dimiliki di rumah tangga setelah televisi dan kulkas.

Berdasarkan data AISI tahun lalu, populasi sepeda motor di Indonesia sudah mencapai 86 juta unit. Sementara itu, total produksi dari lima pabrikan utama (Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS) mencapai 9,62 juta unit.

"Sepeda motor itu kebutuhan utama dalam rumah tangga, setelah TV dan kulkas. Berdasarkan data tahun lalu, populasi sepeda motor di Indonesia sudah mencapai 86 juta unit. Ini menunjukkan bahwa tingkat kebutuhan masyarakat akan sepeda motor memang tinggi," kata Dyonisius Beti, Executive Vice President Director, PT YIMM, akhir pekan lalu.

Dari angka total kapasitas produksi nasional yang sudah mencapai 9 juta unit lebih, para produsen sepeda motor setidaknya sudah menggunakan komponen lokal mencapai 85 persen. Belum lagi nilai investasi yang mencapai 7 miliar dollar AS.

Hal yang menarik adalah pajak dan pungutan sepeda motor. Dari data yang tertulis, negara menerima pajak dan pungutan sepeda motor sebesar Rp 7 triliun. Sebuah angka yang terbilang besar untuk pemasukan negara.