Jakarta, Otomania - Setiap pabrikan otomotif ketika membuat mobil banyak menggunakan jenis rangka. Secara umum, pembagiannya terdiri dari empat, yaitu rangka tulang belakang, rangka pipa (tangga), integral, dan monokok.
Kali ini Otomania akan membahas mengenai apa itu rangka monokok yang sering digunakan pada mobil penumpang ringan. Mengutip buku "Pengenalan Bodi Otomotif" karangan Buntarto, jenis ini menggabungkan sasis dengan bodi.
Rangka model ini pertama kali diperkenalkan pada 1923 di mobil Lancia Lambda, kemudian 1934 Citroen dan Chrysler. Menariknya, yang menggunakan jenis ini sudah tidak pakai sasis batang, melainkan menggabungkan setiap komponen bodi sehingga dapat menopang mesin, kopling, transmisi, diferensial dan lain sebagainya.
Bahkan, sebelum diaplikasikan di mobil, rangka jenis ini digunakan pertama kali pada pesawat terbang, karena miliki bobot yang jauh lebih ringan dibanding rangka tangga, tulang belakang, dan integral.
Rangka monokok bisa jauh lebih ringan, karena seluruh komponen pengganti sasis terbuat dari bahan alumunium, sedangkan sasis/rangka tangga, integral dan back bone menggunakan besi.
Sementata itu, karena bodi dan rangka dibuat menyatu, maka bentuknya dapat menjadi lebih rendah dibanding dengan tipe composite sehingga titik berat gravitasi lebih rendah menyebabkan kendaraan akan lebih stabil.
Biasanya, konstruksi ini digunakan pada sedan, bahkan beberapa kendaraan Multi Purpose Vehicle (MPV) mulai menerapkan konstruksi monocoque body.