Jakarta, Otomania — Kebutuhan akan kendaraan roda empat kadang tidak terduga. Ada kondisi darurat ketika kita akan membutuhkan mobil. Hanya, belum semua orang di Indonesia punya mobil. Solusinya ialah menyewa atau meminjam dengan kerabat.
Namun, sebelum memulai berkendara, ada baik bertanya dulu hal-hal atau pengetahuan dasar terkait dengan pengoperasian mobil, misalnya bahan bakar mobil, di mana posisi tuas rem parkir, bagaimana mengunci pintu, cara membuka bagasi, ada ban cadangan atau tidak, dan fungsi tombol-tombol.
Masing-masing merek, baik dari Jepang, Eropa, maupun Amerika Serikat, punya detail berbeda. Hal yang fatal ialah salah mengisi bahan bakar. Sangat berbahaya buat mesin kalau mobil diesel dituang bahan bakar minyak (BBM) bensin ataupun sebaliknya.
Semua harus diketahui dengan benar oleh pengendara. Dalam situasi yang kecil, contohnya, mengisi bahan bakar. Perlu diketahui di mana posisi tutup tangki bahan bakar, sebelah kiri atau kanan. Belum lagi jenis bahan bakar buat kendaraan tersebut.
Mobil diesel dan bensin punya sistem pembakaran berbeda. Itu sebabnya butuh suplai BBM khusus. Arifani Prabowo, General Manager Product Development Kia Mobil Indonesia, menjelaskan, kandungan BBM bensin dan solar berbeda.
Titik nyalanya juga lain. Bensin lebih rendah ketimbang BBM diesel misalnya solar. Keliru isi BBM bisa menyebabkan perbaikan besar alias turun mesin.
Tahap pertama penanganan mobil salah isi BBM, jangan menyalakan mesin agar tidak ada suplai ke sistem pembakaran. Segera matikan mesin jika sudah telanjur biar tidak terlalu banyak BBM yang salah masuk ke mesin.
Tidak ada cara selain memanggil mekanik untuk memeriksa. Menguras tangki bahan bakar biasanya direkomendasikan buat membersihkan BBM yang salah. Pembersihan selang, injektor, dan bagian internal mesin lainnya mesti juga dilakukan jika BBM salah kadung mengalir.
"Kalau sudah terbakar, karena pembakarannya enggak sempurna, jadi kerak. Bisa-bisa turun mesin, butuh skir klep segala macam. Biasakan sebelum isi bahan bakar lihat di tutup tangki ada penjelasannya mobil butuh apa, ya kita ikut saja," kata Arifani, Kamis (8/9/2016).