Libur Panjang Picu Kenaikan Konsumsi BBM

Stanly Ravel - Minggu, 11 September 2016 | 09:35 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania - PT Pertamina memastikan suplai dan pasokan bahan bakar diliburan panjang Idul Adha 1437 dalam kondisi aman. Langkah antisipasi sudah dilakukan untuk memastikan masyarakat yang berlibur atau pergi mudik tetap mendapatkan bahan bakar.

Winda Pusponegoro, Vice President Corporate Communicatioan PT Pertamina (Persero) mengatakan, pihaknya sudah meyiagakan satuan tugas guna memastikan suplai bahan bakar, termasuk sekenario kantong SPBU dan BBM kemasan.

"Hampir sama dengan saat Lebaran kemarin, ada satuan tugas dan kami operasikan SPBU kantong juga BBM kemasan dengan strategi jemput bola. Ini semua akan beroperasi dititik kemacetan jalur mudik atau tempat wisata," ucap Wianda saat dihubungi Otomania, Sabtu (10/9/2016).

Menurutnya, SPBU kantong berfungsi untuk mendukung penyaluran BBM. Sedangkan untuk kemasan akan disediakan di empat daerah rawan kamacetan panjang.

Kenaikan Konsumsi

Selain memastikan suplai tetap terjaga, Pertamina juga memprediksi adanya kenaikan penggunaan bahan bakar, mulai dari Premium sampai Pertamax Series. Dalam siaran persnya, Wianda menyebutkan bahwa kenaikan konsumsi rata-rata mencapai lima sampai 11 persen.


"Kami perkirakan kenaikan konsumsi BBM rata-rata sekitar lima hingga 11 persen, kami telah membentuk tim satgas yang akan siaga selama 24 jam untuk mendukung kelancaran distribusi dan ketahan stock pasokan BBM dan LPG,” ucap Wianda dalam keterangan resminya, Sabtu (10/9/2016).

Premium diperkirakan mengalami kenaikan sebanyak tiga persen di wilayah Jawa Barat dan Banten dengan angka sekitar 1.514 kiloliter per hari. Sementara di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya kenaikan konsumsi Premium diperkirakan meningkat lima persen atau 5.846 kiloliter per hari.

Sedangkan konsumsi Pertamax Series diperkirakan meningkat hingga 11 persen di wilayah Jawa Barat dan Banten yakni menjadi 14.051 kiloliter per hari. Selain itu ada kenaikan lima persen di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya dengan angka 7.131 kiloliter per hari.