Jakarta, Otomania — Mungkin hal ini jarang sekali terjadi, tetapi bisa saja ada orang yang keliru mengisi mobil bermesin bensin dengan bahan bakar mesin (BBM) diesel.
Dari sekian banyak kesalahan fatal dalam pengoperasian mobil, hal ini termasuk paling berbahaya.
Jika salah mendapat suplai BBM, cepat atau lambat mesin bensin bakal rusak. Pertama, yang penting diketahui, kandungan BBM bensin dan solar berbeda. Begitu pula titik nyalanya, bensin lebih rendah ketimbang solar.
Arifani Prabowo, General Manager Product Development Kia Mobil Indonesia, menjelaskan, gejala pertama ketika mobil bensin diisi BBM diesel ialah mesin tersendat dan pada akhirnya tidak mau menyala.
Di dalam tangki bahan bakar mobil, bensin berada di bagian bawah dan karena BBM diesel lebih enteng, maka berada di atas. Bensin akan masuk ke ruang bakar duluan, tetapi setelah habis baru masalah dimulai.
"Kalau bensin, bahan bakar masuk, ditekan, lalu disemprotkan, dan busi menyalakan. BBM diesel, solar, misalnya, tidak akan menyala dengan baik di sistem itu karena tekanannya tidak tinggi. Kompresi pembakaran mesin bensin lebih rendah, diesel di atas 12," kata Arifani, Jumat (9/9/2016)
Jika sempat kejadian salah isi, lebih baik mesin jangan distarter agar tidak ada BBM diesel yang mengalir ke sistem pembakaran. Setelah itu, tangki bahan bakar harus dikuras hingga bersih.