Jakarta, Otomania — Mobil bekas masih menjadi pilihan bagi masyarakat, khususnya di kota besar. Sebab, mobil bekas bisa didapatkan dengan harga lebih murah serta kualitas yang lumayan baik.
Menurut Herjanto Kosasih, Manajer Pemasaran Senior WTC Mangga Dua, sebagai salah satu pusat mobil bekas di Jakarta, faktor utama yang memengaruhi harga mobil bekas stabil adalah kualitas.
"Jika kualitasnya kurang bagus, yang menjual atau yang membeli pasti akan menawarkan dengan harga di bawah rata-rata," ujar Herjanto saat dihubungi Otomania belum lama ini.
Kualitas bagus itu, lanjut Herjanto, mulai eksterior, interior, hingga mesin. Kondisinya tidak diharuskan seperti mobil baru yang keluar dari pabrik, tetapi setidaknya mendekati.
"Misalnya bodi, mesin tidak ada bermasalah. Misalnya, bekas tabrakan, tetapi perbaikannya tidak maksimal, maka pembeli bisa tidak jadi, walaupun jadi, harganya minta diturunkan," kata Herjanto.
Irawan, salah seorang pedagang mobkas di MGK Kemayoran, menambahkan, faktor lain ialah data servis berkala. Menurut dia, mobil yang sering diservis rutin dan tercatat di buku bisa meyakinkan pembeli.
"Mengenai jarak tempuh juga berpengaruh. Misalnya kilometer (km)-nya besar atau pedagang mobkas menyebutnya kilometer gondrong, biasanya harganya akan turun dari pasaran," kata Irawan.
Irawan menambahkan, tidak ada faktor lain selain itu. Jika kondisinya sudah memenuhi standar, harga jualnya dijamin lebih bagus atau minimal sesuai dengan kondisi pasar.