Jakarta, Otomania — Ketika Anda menjual mobil bekas, pastikan kondisinya maksimal. Sebab, jika tidak, harga jual mobil akan jatuh atau lebih murah dari banderol di pasar.
Lantas, faktor apa saja yang menjadikan harga jual mobil bekas turun atau anjlok? Menurut Herjanto Kosasih, Manajer Pemasaran Senior WTC Mangga Dua, salah satu pusat mobil bekas di Jakarta, ada beberapa hal terkait hal itu.
Pertama, mobil tersebut bukan bekas terkena banjir. Sebab, mau diakali sampai mana pun tetap bisa diketahui, apalagi menjual ke pedagang mobkas yang sudah berpengalaman.
"Kalau konsumen beli ke pedagang, pastikan periksa kondisinya. Biasanya, interior dibuat sangat wangi karena untuk menghilangkan bau tidak sedap yang menempel," ujar Herjanto saat dihubungi Otomania belum lama ini.
Kedua, bekas tabrakan. Jika bengkel yang memperbaikinya tidak bagus, maka bisa dengan mudah diketahui kalau mobil tersebut pernah tabrakan atau ditabrak.
"Konsumen biasanya tidak mau kalau mobil sudah kena tabrak atau tabrakan," kata Herjanto.
Ketiga, mobil tersebut tidak dilengkapi dengan surat, seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) hingga Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
Terakhir, kondisi eksterior, interior, sampai ke mesin terdapat masalah, misalnya bodi mobil tidak sempurna atau mesinnya bermasalah, otomatis harganya akan turun.
"Karena semua orang pasti menginginkan mobil yang bagus. Itulah pentingnya mengecek sebelum memutuskan untuk membeli," ujar Herjanto.