Jakarta, Otomania - Meski menaikan dimensi pelek bisa mengubah tampilan mobil, namun ada konsekuensi yang harus ditanggung pemilik kendaraan. Selain mempengaruhi faktor kenyamanan, konsumsi bahan bakar juga lebih boros.
Executive Coordinator Technical Service Division ADM Anjar Rosjadi, menjelaskan bahwa penggunaan pelek yang lebih besar bisa membuat mesin bekerja ekstra dibandingkan pelek standar.
"Pabrikan itu sudah menyeting penggunaan pelek standar dengan tenaga mesin. Mengganti pelek lebih besar bisa mempengaruhi kerja mesin, terutama saat angkatan awal (baru berjalan)," ucap Anjar kepada Otomania, Jumat (2/9/2016).
Selain karena proses kerja mesin yang lebih saat akan berjalan, umumnya dimensi pelek yang besar memiliki bobot yang lebih berat dari standar. Alhasil, putaran saat bergerak juga akan lebih lambat dibandingkan pelek standar pabrikan.
"Semakin besar pelek akan membuat kerja mesin semakin berat. Pelek besar juga memiliki bobot yang lebih berat, sedangkan di mobil itu ada empat pelek yang digunakan jadi otomatis berat total kendaran akan bertambah," papar Anjar.