Miyagi, Otomania - Toyota Sienta yang dijual di Indonesia tidak memiliki varian hibrida. Padahal di Jepang, MPV kompak 7 penumpang itu punya versi hibrida yang juga memiliki penjualan cukup baik.
Netz Toyota Sendai (NTS) Co Ltd, punya bukti yang cukup kuat. Paling tidak hasil penjualan yang dihasilkan di wilayah Miyagi Prefecture, Jepang.
"Sejak Sienta terbaru dijual Juni 2015 hingga Juli 2016, Netz mampu menjual Sienta di Miyagi hingga 794 unit. Varian mesin bensin 483 unit dan versi hybrid 311 unit," kata Kazuo Nogaya, President Netz, di Miyagi, Jepang, Jumat (2/9/2016).
Berdasarkan data tersebut, ketertarikan konsumen terhadap versi hibrida cukup besar karena menyentuh angka 39,2 persen. Lantas apa rahasia yang membuat versi hybrid begitu disukai?
Nogaya menuturkan, alasan pertama adalah efisiensi penggunaan BBM. Selain itu konsumen mendapatkan keringanan pajak 70.000 yen atau sekitar Rp 9 jutaan dibanding pajak versi mesin konvensional.
Hal lain yang juga menjadi penyebab adalah image hybrid yang sudah sangat kuat di Jepang. Terakhir Nogaya menyebutkan bahwa mobil hibrida tidak berisik terutama saat motor listrik aktif.