Jakarta, Otomania – Cuaca yang belakangan ini hujan berpotensi berpengaruh pada kondisi kesegaran udara kabin mobil kesayangan. Bila masuk ke dalam kabin dengan bagian badan terkena hujan atau jok basah bisa meninggalkan bau apek yang sulit hilang jika tidak ditangani dengan baik.
“Bau apek pada kabin itu tanda kabin dalam keadaan kotor. Bisa bekas terkena hujan saat membuka pintu atau berasal dari benda yang terdapat di kabin sehingga mempegaruhi proses sirkulasi udara menjadi tidak segar,” ucap Anto, salah satu detailer di Green Car Spa, saat dihubungi Otomania beberapa waktu lalu.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membersihkan seluruh kabin dari kotoran baik di karpet dasar maupun yang hadir dari benda-benda tertinggal di dalam kabin. Pengerjaan ini bisa dilakukan sendiri asalkan dilakukan dengan seksama atau jika tidak ingin repot gunakan jasa bengkel car detailing untuk membersihkanya.
Keluarkan semua karpet pelapis dan bersihkan lalu jemur di bawah sinar matahari. Kemudian hilangkan kotoran membandel di dasar kabin dengan vacuum atau sikat kecil. Buang semua benda-benda yang sudah tertinggal lama di kabin yang tidak memiliki fungsi dan hanya membuat kabin nampak kotor.
“Bagian jok kalau bisa dilepas dan ikut dijemur di bawah sinar matahari agar apek hilang,” ucap Anto.
Meski jarang disinggung, namun filter kabin pada kendaraan terkini juga berpengaruh pada timbulnya bau apek. Cek filter kabin apakah sudah kotor karena akan berpengaruh pada kualitas udara saat penyejuk kabin di aktifkan.
Terakhir untuk menghilangkan bau, gunakan daun pandan atau biji kopi yang ditempatkan dalam wadah dan tinggalkan dalam kabin beberapa waktu. Ini lebih efektif daripada harus menggunakan pewangi kimia yang dapat meninggalkan noda dan hanya efektif dalam jangka waktu sebentar.