Jakarta, Otomania – Wanita masa kini memiliki tuntutan untuk selalu tampil prima setiap saat. Waktu yang sedikit di tengah kesibukan membuat mereka mengganggap saat mengemudi bisa digunakan untuk bersolek.
Kegiatan ini jelas membahayakan karena akan mengurangi fokus dan konsentrasi selama di jalan. Akibatnya resiko kecelakaan di jalan raya semakin besar.
“Hindari berdandan dalam kendaraan. Ini berbahaya. Misal saja saat ingin memasang alis, bila melakukan pengereman mendadak, bisa kecolok matanya. Pakai liptstick saat mengerem bisa ketelan. Mungkin saja,” ucap Poedyo Santosa, Training Director, Indonesian Road Safety Agent (IRSA) kepada Otomania beberapa waktu lalu.
Poedyo mengungkapkan, sebisa mungkin keperluan merias wajah sudah selesai dilakukan sebelum berada di belakang kemudi. Jika ingin merias dalam kendaraan usahakan saat dalam keadaan berhenti di tempat aman dan tidak di jalan raya.
Masalah lain akibat tuntutan kesibukan adalah penggunaan telepon genggam selama perjalanan. Pengemudi wanita yang tidak siap dengan kondisi lalu lintas dapat mengalami kecelakaan fatal akibat konsentrasinya terbagi dengan telepon genggam.
“Penggunaan telepon genggam, teknologinya bukan masalah, yang menjadi masalah adalah isi pesannya karena dapat mempengaruhi pengemudi,” ucap Poedyo.
Selain itu, jika ingin menggunakan teknologi penunjuk arah di telepon genggam ada baiknya memanfaatkan aksesori phone holder yang banyak tersedia di pasaran. Set petunjuk arah sebelum kendaraan bergerak dan tempatkan di phone holder tersebut.
Kedua kegiatan ini telah menjadi penyebab kecelakaan oleh pengemudi wanita di beberapa negara berdasarkan hasil riset lembaga keselamatan lalu lintas. Konsentrasi yang terpecah membuat pengendalian kendaraan menjadi berkurang dan membahayakan diri sendiri serta pengguna jalan lainnya