Kenapa "Air Circulator" Calya-Sigra Berisik

Stanly Ravel - Jumat, 26 Agustus 2016 | 17:53 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania - Duo Sigra dan Calya dijual tanpa adanya kelengkapan penyejuk ruangan double blower. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku produsen, memperkenalkan fitur baru, berjuluk air circulator.

Fitur ini diklaim sebagai teknologi pertama di dunia yang dikembangkan Daihatsu khusus untuk MPV terbaru yang bermain di kelas "mobil murah".

Otomania sudah membuktikan bahwa fungsi air circulator cukup efektif menyejukan suasana kabin di baris kedua dan ketiga. Tapi, ketika air circulator beroperasi, timbul suara cukup bising sehingga menggangu kenyamanan kabin.

Menjawab hal ini Anjar Rosjadi selaku Executive Coordinator Technical Service Division ADM, menjelaskan bahwa suara bising tersebut keluar dari putaran kipas yang bekerja untuk menyalurkan hembusan udara.

"Suara bising dari air circulator keluar karena kipas yang berputar dan dari hembusan udara. Sebenarnya hal ini bisa diatasi dengan mengatur tingkat kecepatan kipas, kalau putarannya di kecilkan, otomatis suara akan labih halus. Tapi, kalau putaranya langsung ke posisi akhir, kerja kipas akan makin kencang dan menghasilkan suara lebih bising," ucap Anjar saat dihubungi Otomania, Jumat (26/8/2016).

Sayangnya, Daihatsu tidak menyertakan petunjuk atau level setelah pada panel indikator air circulator yang letaknya ada di atas baris kedua. Bila dilihat secara kasat mata, setelannya hanya seperti buka tutup saja jadi kecenderungan orang akan langsung mengeser panel mentok ke arah kanan.

Menurutnya, air circulator pada Sigra dan Calya beda dengan cara kerja double blower. Kalau double blower punya dua evaporator, sedangkan air circulator cuma satu.

Saat dinyalakan kipas bekerja untuk menyerap udara dari depan dan disalurkan ke bagian belakang, semakin besar bukaannya semakin cepat putaran kipas bekerja untuk menghirup udara yang memuat suara bising akhirnya keluar.

"Ibaratnya seperti keran air saja, bila dibuka penuh pasti keluarnya juga lebih besar dan lebih berisik, akan beda saat keran dibuka setengah. Intinya tinggal disesuaikan kebutuhan saja, kalau cuma ada penumpang di baris kedua cukup di geser ke tengah sudah terasa hembusan udaranya," kara Anjar.